Overthinking adalah kondisi umum yang dimiliki oleh banyak orang, dan itu bisa sangat melelahkan, mengganggu, dan membuat kewalahan terutama terhadap fungsi mental kita. Overthinking membuat seseorang merasa terbebani karena berkutat pada situasi, peristiwa, atau masalah, sering mengarah ke pikiran dan emosi negatif.
Kalau tidak segera dibenahi, overthinking juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti ketegangan, sakit kepala, dan sulit tidur. Namun, ada cara efektif untuk mengelola pemikiran berlebihan dan mendapatkan kembali kendali atas pikiran dan emosi kamu loh!
Nah, ini ada beberapa cara praktis yang bisa dicoba untuk membantumu melatih pola pikir sehingga bisa meminimalisir kebiasaan overthinking :)
Identifikasi pemicunya: Langkah pertama dalam mengelola overthinking adalah mengidentifikasi pemicunya. Perhatikan situasi, peristiwa, atau orang yang cenderung memicu pemikiran berlebihan kamu. Setelah mengetahui apa yang memicu pemikiran berlebihan, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau meminimalkannya.
Tantang pikiranmu: Terlalu banyak berpikir sering melibatkan pikiran negatif yang lepas kendali. Penting untuk menantang pikiran-pikiran ini dan menggantinya dengan yang lebih positif dan realistis. Tanyakan pada diri sendiri apakah pemikiranmu didasarkan pada fakta atau asumsi. Cari bukti yang mendukung atau bertentangan dengan pemikiranmu, dan cobalah untuk membingkainya kembali dengan cara yang lebih positif. Biasanya pertanyaan yang manjur itu seperti:
Apakah hal ini sudah terjadi? (Kalau belum terjadi, lakukan distraction atau dismiss pikiran tersebut yaa!)
Apa yang bisa aku lakukan SAAT INI untuk meminimalisir beban yang dirasakan?
Latihan Mindfulness: Secara bahasa, mindfulness artinya kesadaran. Ini merupakan salah satu metode meditasi yang digunakan untuk melatih seseorang lebih fokus terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Ini dapat membantumu menjadi lebih sadar akan pikiran dan emosi yang dirasakan sekarang, dan tetap fokus pada saat ini. Teknik mindfulness juga meliputi latihan pernapasan dan meditasi. Tetapi gak apa-apa kok kalau memang belum bisa atau belum nyaman melakukan meditasi saat ini. Lebih enaknya, kita bahas teknik mindfulness di artikel lain agar bisa lebih spesifik ya!
“While you were overthinking, you missed everything worth feeling.”
Take action: Overthinking bisa membuat kita jadi males ngapa-ngapain karena sudah terlalu capek memikirkan segalanya dan dapat memperburuk situasi. Daripada hanya merenungkan pikiranmu, coba latih dirimu untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah atau situasi. Pecahkan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, dan fokuslah pada apa yang dapat kamu kendalikan.
Seek help and support: Berbicara dengan teman tepercaya, anggota keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantumu mendapatkan perspektif dan mengelola overthinking. Mereka dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan dorongan, serta membantumu mengembangkan strategi yang bisa dilakukan saat ini menghadapi pola pikir yang merugikan ini.
Kesimpulannya, overthinking adalah kondisi yang umum, tetapi tidak harus mengendalikan hidupmu! Dengan melatih dirimu melakukan cara-cara diatas, kamu bisa mengelola pemikiran menjadi lebih baik dan mendapatkan kembali kendali atas pikiran dan emosimu.
Ingat ya, semua proses memperbaiki kondisi mental itu pasti butuh waktu dan usaha terutama untuk mengubah pola berpikirmu, tetapi dengan latihan dan konsistensi melakukan perubahan yang mendukung kesehatan mental, kamu dapat mengatasi pemikiran berlebihan dan menjalani kehidupan yang lebih tenang dan memuaskan.
Comments