Apa itu lifetrap?
Life trap adalah sebuah pola yang dimulai dari masa kecil dan berulang hingga dewasa. Biasanya jebakan ini diawali dengan sebuah perlakuan dari orangtua, keluarga, teman atau pengasuh. Kita semua pernah merasakan kritik, penolakan, abandonment, overprotection, dan perlakuan negative lainnya. Ketika perlakuan tersebut dilakukan secara konsisten, maka terbentuklah sebuah lifetrap.
Lifetrap ini kemudian akan mempengaruhi cara kita memandang dunia, cara kita memandang diri sendiri, orang lain serta mempersepsikan segala situasi yang terjadi di kehidupan kita. Menurut Jeffrey Young Ph. D, ada 11 lifetraps yang bisa berkembang dalam kehidupan seseorang. Diantaranya adalah:
Abandonment
Mistrust and abuse
Dependence
Vulnerability
Emotional deprivation
Social exclution
Defectiveness
Failure
Subjugation
Unreleting standards
Entitlement
Bagaimana terlahirnya lifetraps?
Setiap orang memiliki kebutuhan pada masa kecil. Misalnya need for basic safety, connections to others, autonomy, self esteem, self expression dan realistic limits. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi untuk waktu yang lama, maka potensi untuk berkembangnya lifetraps menjadi besar.
Bagaimana cara untuk mengenali lifetraps?
Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk dapat mengenali lifetraps dalam diri kita.
Life traps adalah pola yang berulang dalam waktu yang lama.
Life traps sifatnya merusak diri.
Life traps membuat individu struggling for survival.
Apakah kamu memiliki rasa bersalah yang berlebihan? Apakah kamu selalu menyakiti diri sendiri ketika emosi? Apakah kamu merasa cemas berlebihan karena selalu berusaha untuk menjadi perfect? Apakah kamu selalu salah dalam mencari pendamping/pasangan? Apakah kamu menjadi pasangan yang insecure karena selalu curiga dan ketakutan ditinggal pasangan? Hey, mungkin saja kamu memiliki lifetraps dalam diri kamu.
Atau kamu bisa isi questionnaire di link berikut untuk mengetahui apa saja jebakan hidupmu?
(source lifetrap test: www.oprah.com)